Labels

Thursday 2 June 2016

English short stories and translations, Rats and mice Rural City

Rats and mice Rural City  Rats and mice rural town with good friends. Mice village one day invited her to come and meet him at his house beradi in the fields. Rat City came and they sat down to a dinner of corn and its roots both have a distinctive earthy flavor. The taste of food it becomes tasteless, when the visitor said, "My dear friend who is poor, you stay here no better than ants. Now, you just have to see how my meal with a full! My larder made of horn that much. You must come and stay with me and I promise I will live on large tracts of land. So, when he returned to the city he took the village of mice and shown to the pantry that contains flour and oatmeal and figs and honey and grains. Mice village had never seen anything like it and sit down to enjoy the luxury provided by his friend. But before they begin to dining, eating closet door opened and someone came. Two Mice running and hiding in a hole which is narrow and very uncomfortable. And when all is quiet, they ventured out again. But someone else came again, and they rush back. It's too many visitors. "Good bye," said Rat village, "I go. Your luxury stay in place, I could see, but you're surrounded by danger everywhere, whereas at home I could enjoy a simple dinner of my roots and corn in peace. "


Terjemahannya

Tikus Kota dan Tikus Pedesaan

 Tikus kota dan Tikus pedesaan berteman dengan baik. Tikus desa suatu hari mengajak temannya untuk datang dan menemuinya di rumahnya yang beradi di ladang. Tikus Kota datang dan mereka duduk untuk makan malam dari jagung dan akar yang kedua nya memiliki rasa khas bersahaja. 
Rasa makanan itu menjadi tidak berasa, saat si tamu berkata “teman terkasih yang miskin, kamu tinggal di sini tidak lebih baik dari semut. Sekarang, kamu hanya harus melihat bagaimana saya makan dengan kenyang! Lemari makan saya terbuat dari tanduk yang banyak. Kamu harus datang dan tinggal dengan saya dan saya berjanji akan hidup pada tanah yang luas.  Jadi, ketika ia kembali ke kota ia mengajak tikus desa dan menunjukkan ke lemari makan yang berisi tepung dan oatmeal dan buah ara dan madu dan biji-bijian. 

Tikus desa belum pernah melihat sesuatu seperti itu dan duduk untuk menikmati kemewahan yang disediakan oleh temannya. Tapi sebelum mereka mulai untuk bersantap, pintu lemari makan terbuka dan seseorang datang. Dua Tikus berlarian dan bersembunyi di sebuah lubang yang sempit dan sangat tidak nyaman.

Dan ketika semua tenang, mereka memberanikan diri keluar lagi. Tetapi seseorang lain datang lagi, dan mereka bergegas kembali. Ini terlalu banyak pengunjung. “Good bye,” kata Tikus Desa, “Aku pergi. Anda tinggal ditempat mewah, saya bisa melihat, tetapi Anda dikelilingi oleh bahaya dimana-mana, sedangkan di rumah saya bisa menikmati makan malam sederhana saya akar dan jagung dalam kedamaian.”

No comments:

Post a Comment